Minggu, 27 Mei 2012

Agama


Agama berasal dari bahasa sanskertaa berarti tidak dan gama berarti kacau” jadi dengan kata lain agama berarti tidak kacau atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai arah atau tujuan tertentu. Religio dari bahasa latin yaitu religere berarti mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan seksama. Jadi agama adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan ilahi.
Secara terminologi dalam ensiklopedia Nasional Indonesia, agama diartikan sebagai aturan atau tata cara hidup manusia yang berhubungan dengan tuhan dan sesamanya.
Secara umum, agama adalah kepercayaan yang suci yang terkumpul dalam suatu set prilaku yang menunjukkan ketundukan pada suatu Dzat, kecintaan, keinginan, dan kekaguman. Dikatakan juga, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah ilahi yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dalam kehidupan manusia, upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritual yang ditujukan kepada ilahi.
Secara khusus, agama adalah tanggapan manusia terhadap pernyataan Tuhan Allah. Dalam keterbatasannya, manusia tidak mampu mengenal Tuhan Allah, maka Ia menyatakan diri-Nya dengan berbagai cara agar manusia mengenal dan menyembahnya.
Sedangkan kaum agamawan berpendapat bahwa agama ialah keadaan manusia yang percaya adanya Tuhan, Dewa, atau Ilahi. Manusia yang percaya tersebut, menyembah dan berbakti kepada-Nya serta melaksanakan berbagai macam bentuk kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Agama adalah cara-cara penyembahan yang dilakukan manusia terhadap sesuatu Yang dipercayai berkuasa terhadap hidup dan kehidupan di alam semesta, cara-cara tersebut bervariasi sesuai dengan keadaan hidup dan kehidupan masyarakat yang menganutnya. Agama juga dikatakan percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa dan hukum-Nya. Hukum-hukum Tuhan tersebut diwahyukan kepada manusia melalui utusan-utusan-Nya yang dipilih secara khusus oleh Tuhan sebagai pembawa agama.
Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya pada suatu kekuatan tertentu dan berfungsi agar dirinya dan masyarakat memperoleh keselamatan. Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan masyarakat atau system sosial yang dibuat manusia untuk berbakti dan menyembah ilahi. Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah, hukum, kata-kata yang langsung datang dari ilahi agar manusia mentaatinya.
Dari sudut kebudayaan, agama adalah salah satu hasil budaya. Artinya manusia membentuk atau menciptakan agama karena kemajuan dan perkembangan budaya serta peradabannya. Dengan itu, semua bentuk-bentuk penyembahan kepada ilahi misalnya nyayian, pujian, tarian, mantra, do’a, dan lain-lain merupakan unsur-unsur kebudayaan. Dengan demikian, jika manusia mengalami kemajuan, perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan kebudayaan, maka agama pun mengalami hal yang sama. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan ritual, nyayian, cara penyembahan bahkan ajaran-ajaran dalam agama-agama perlu diadaptasi sesuai dengan keadaan dan perubahan sosio-kultural masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama merupakan sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut.
Dalam Al-Qur’an, agama sering disebut dengan istilah ad-din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah ad-din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
Jadi, menurut saya agama adalah suatu bentuk keyakinan-kepercayaan terhadap Dzat yang tidak berwujud namun diyakini manusia untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada suatu Dzat yang biasa disebut Tuhan, Dewa ataupun semacamnya. Dzat tersebut kita yakini sebagai pengatur, pencipta, dan pemberi nikmat, berkah serta keselamatan di dunia maupun akhirat nanti melalui kewajiban yang telah Dia atur dan berkaitan erat dengan apa yang telah kita yakini atau percayai dari Dzat tersebut.

2 komentar:

  1. saya sangat setuju dengan opini dari pembuat blog bahwa "agama adalah suatu bentuk keyakinan-kepercayaan terhadap Dzat yang tidak berwujud namun diyakini manusia untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada suatu Dzat yang biasa disebut Tuhan, Dewa ataupun semacamnya. Dzat tersebut kita yakini sebagai pengatur, pencipta, dan pemberi nikmat, berkah serta keselamatan di dunia maupun akhirat nanti melalui kewajiban yang telah Dia atur dan berkaitan erat dengan apa yang telah kita yakini atau percayai dari Dzat tersebut". karena agama adalah landasan keyakinan yang menimbulkan setiap tindakan religi kita baik itu di dalam kehidupan bermasyarakat maupun didalam kehidupan berketuhanan sekalipun.

    BalasHapus