Front office
Fungsi kantor depan hotel
Menjual (dalam
arti menyewakan) kamar kepada para tamu, maka lokasi atau letak kantor depan
hotel seharusnya mudah dilihat atau diketahui oleh tamu. Kantor depan hotel
terbagi menjadi beberapa sub-bagian yang masing-masing memiliki fungsi
pelayanan yang berbeda. Sub-bagiannya :
1. Pelayanan pemesanan kamar (reservation service)
2. Pelayanan penanganan
barang-barang tamu (porter atau bell
captain, desk service)
3. Pelayanan informasi (information service)
4. Pelayanan Check-in dan
Check-Out tamu (reception atau front desk)
5. Kasir kantor depan hotel ( Front Office Cashier)
Peranan dan fungsi utama bagian kantor depan hotel adalah
pelayanan penjualan kamar, maka penggunaan Yield
management sebagai salah satu strategi penjualan yang berkaitan dengan Recervation.
Pelayanan pemesanan Kamar
Bagian ini merupakan bagian yang pertama dihubungi oleh tamu
sebelum tamu tersebut datang menginap di hotel. Adapun ruang lingkup kegiatan
operasional bagian pemesanan kamar meliputi:
1. Melayani seluruh pemesanan
kamar hotel dari berbagai sumber dan cara pemesanan
2. Melaksanakan proses
pekerjaan pemesanan kamar termasuk memberi konfirmasi kamar
3. Mengarsipkan pesanan kamar
sesuai dengan tanggal, bulan kedatangan tamu.
4. Melakukan pengecekan
situais jumlah dan jenis kar yang terjual dan yang belum terjual.
Pelayanan penanganan barang-barang
tamu
Bagian penanganan barang-barang disebut Uniform Service adalah
satu bagian yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menganani barang-barang
bawaan tamu pada saat tamu datang (Check-in)
2. Menangani penitipan
barang/kopor tamu
3. Memberikan pelayanan
informasi yang diminta oleh tamu.
4. Menjemput dan mengantarkan
tamu pada waktu datang dan berangkat
5. Menunjukan/mengantar tamu
menuju bagian penerima tamu (reception) untuk registrasi, mengantar tamu menuju
kamar.
Pelayanan Informasi
Bagian info bertugas
memberikan penjelasan2 tentang hotel sesuatu yang doperlukan oleh tamu, baik yg
menginap maupun yg tidak. Adapun penjelasan yang diberikan misalnya fasilitas
yang terdapat d hote, tempat belanja, dan acara hiburan
Pelayanan penerimaan tamu
Reception a/ bagian yg melakukan pndftarn semua tamu yang dtng
untuk menginap . tugasnya ialah:
1. Melayani penerimaan
kedatangan tamu perorangan , rombongan, dan tamu2 penting (VIP)
2. Melaksanakan pendaftaran
tamu yang menginap
3. Memberikan penjelasan
tentang fasilitas kamar
4. Meyiapkan/membuat laporan penjualan kamar
5. Pengarsipan, termasuk
tentang suka-duka tamu tersebut selama menginap di hotel, yang akan digunakan
sebagai evaluation feedback, guest record/history
6. Menangani keluhan tamu.
FO merupakan pusat kegiatan hotel dimana tamu2 memberikan kesan
pertama dan terakhir terhadap keseluruhan. Dari bagian ini seluruh proses
administrasi, komunikasi, dan informasi yang berkaitan dengan tamu selama
menginap di hotel,diolah, dikemas dan disajikansebagai produk jasa pelayanan. Jika
ada keluhan tentang bagian apapun disampaikan melalui FO.
Kasir kantor FO (FO cashier)
Mempunyai tugas dan tanggung jawab utama untuk menangani
pembayaran seluruh transaksi yang dilakukan oleh tamu ke hotel.
Peranan kantor depan hotel
Fungsinya untuk menjual kamar kepada para tamu dan berperan sbg
administrator, pemegang buku dan sekaligus pelayanan.
1. Peran sebagai penjual :> yaitu produk, konsumen, dan penjual. Mereka
hatus mempunyai pengetahuan dan memahami tentang produk yang akan dijual serta
memahami perilaku dan keinginan konsumen.
2. Peran sebagai administrator
:> meliputi semua tugas pekerjaan admin seperti pencatatan pemesanan kamar,
pendaftaran tamu yg menginap, pembuatan laporan kamar, guest history dan seterusnya.
3. Peraan sbg pemegang
buku(bookkeeper) :> fungsinya menerima pembayaran tamu , membuat laporan
kamar, menyusun anggaran biaya operasional, dan sebagainya.
4. Peran sebagai pelayan :>
terdiri dari komponen nyata yang dapat dilihat secara nyata : Rooms,
FnB, sarana olahraga dll. Tidak nyata tak terlihat tetapi dapat
dirasakan dan dialami sebadai pengalaman
Administrasi kamar
Suatu proses kegiatan yang bersifat teknis ketaatausahaan
seperti : catat-mencatat, suarat-menyurat, pembukuan ringan mulai dari
pemesanan kamar (reservation) , kedatangan tamu
( Check in) sampai check out. Umtuk melakukan administrasi diperlukan beberapa formulir
( Check in) sampai check out. Umtuk melakukan administrasi diperlukan beberapa formulir
1. Formulir pemesanan kamar (
reservation form) dan formulir pendaftaran tamu atau kertu registrasi
(registration card)
2. Formulir yang dipergunakan
untuk membuat ringkasan dan rekapitulasi pembayaran, seperti kuitansi tamu,
rekapitulasi, penjualan kamar, transkip hotel dan sebagainya.
3. Formulir yang dipergunakan
untuk pengendalian alur uang tunai yang masuk
dan keluar seperti Paid Out, Pety
out CashVoucher, FO Cash Sheet dll. Jenis
ini yang dipergunakan mulai dari tamu melakukan pemesanan kamar , check in
hingga check out.
Pada waktu tamu melakukan pemesanan , petugas ( reservation
clerk ) akan mencatat pada formulir pemesanan kamar:
·
Tipe dan jumlah kamar
·
Tanggal/jam Check in sampai Check out
·
Nama lengkap tamu yang menginap
·
Nama lengkap, alamat, dan perusahaan pemesan
·
Cara pembayaran
·
Permintaan khusus
Petugas penerima tamu akan membuat daftar tamu yang sedang
menginap di hotel dsbt Guests In the
House List dan membuat laporan status kamar dsbt Room status report pada hari itu dikirimkan ke bagian tata graha,
laporan yang dibuat oleh FO dan tata graha akan dibandingkan dengan hasil
pengecekan status kamar yang sebenarnya. Apabila ada perbedaan , maka FO akan
membuat laporan perbedaan status/ Discrepancies
report.
Setak biru proses pelayanan tamu
Tujuan disediakan cetak biru tersebut agar setiap petugas setiap
tugas baik FO ataupun bag. Lain dapat mengetahuib tahapan bag. Mana yang kritis
dan keg. Mana yg hrus menunggu, serta keg. Mana yg mrpkn keg. Pengambilan kptsn
oleh pelakasana pelayanan. Oleh sebab itu cetak biru proses pelayanan perlu
dibuat secara rinci dan harus dipahami oleh petugas pd setiap seksi FO. Pelaksanaannya
harus disertai manual pelaksana pekerja yang disebur Standard Operating
Procedure (SOP).
Teknik menjual kamar
Seorang petugas harus mampu memahami sifat dan perilaku tamu
yang berbeda bangsa. Tekhniknya dengan menggunakan langkah2:
·
Pendekatan (Approach)
, dengan cara ramah tamah, sopan, senyum. Untuk mendapatkan kesan pertama(
first impression) yg baik dari tamu
·
Penjelasan dan penetapan harga kamar ( presentation and pricing). Dengan menjelaskan fasilitas yang ada di
hotel secara lengkap maka bila diajukan harga rooms si tamu tidak terkejut cz
terlalu mahal. Dalam menawarkan kamar mulailah dari harga tertinggi lalu ke yg
rendah.
·
Mengatasi tamu yg menrasa keberatan (handling Objection) , membantu untuk menentukan kamar mana yang
sebaiknya dipilih oleh tamu.
·
Menutup penjualan (Closing
the sale), berikan kartu pndftaran kpd tamu untk diisi secepatnya
Pemasaran kamar
FO harus mengetahui faktor/elemen yg mrpkn bag. Dr sistim pmsrn
intergal. Yaitu
a)
Siapa yang dikatan sbg calon tamu/pembeli yg potensial? Dmn mrka?
Apa kbthn dan keinginan mrk?
b)
Fasilitas dan pelayanan apa yang dimilik hotel? Sejauh mana
produk tersebut sesuai dengan keinginan tamu?
c)
Harga kamar yg dpt bersaing dengan hotel lain yg dianggap
pesaing
d)
Promosi, menggunakan segala alat komunika untuk memperkenalkan
produk sehingga dapat menarik perhatian calon tamu. Sbg org yg bertanggung
jawab di FO hrs mempunyai kemampuan untk membaca dan menganalisis data tntng :
·
Statistik kamar yg tdk terjual (disusun berdasarkan tipe kamar)
·
Rata2 harga kamar (bdsrkan jenis kamar)
·
Keuntungan kamar yg hlang (jmlh kamar yg tdk terjual dikalikan
dngn rata2 hrga kmr yg tercapai)
·
Presentasi tingkat huni kamar
·
Perkiraan tingkat huni kamar
·
Tingkat huni kamar oleh pangsa pasar utami
·
Profil tamu
·
Rata2 lama tamu menginap
·
Sumber bisnis berdasarkan negara, kota
·
Sumber bisnis berdasarkan : kofernsi, pengusaha, wisatawan dll
·
Persentasi No-show
Situasi kantor depan hotel
FO harus strategis berdekatan dengan
pintu masuk, restoran, ruang pertemuan, dll
Strategi penjualan kamar
Menggunakan
sumber daya yg ada pada FO untk meningkatan meningkatkan penjualan kamar hotel
tdk terlepas dr rancangan strategi yg telah ditetapkan. Strategi yg dimaksud
melalui keg. Pemesanan kamar dan aplikasi Yield
Management. Strategi usaha hotel keseluruhan didasarkan pada visi misi.
Konsep2
lain yg mendukung strategi usaha hotel adalah konsep pemasaran dan konsep pengembangan
SDM. Untk lebih jelasnya dpt dilihat pd uraian :
ü
Reservation/ pemesanan kamar :> si tamu dapat memesan sendiri melaui telpon,
surat, fax, telegram atau melalui perantara Biro Perjalanan. Dengan adanya
pemesanan FO mudah untk membuat rencana keg. Baik bagi FO atau hotel.
ü
Perkiraan pemesanan kamar :> memperkirakan pemesanan kamar
dapat dibuat di formulir khusus dsbt Density
Chart atau dapat dihitung scr matematik dngn menggunakan data dan asumsi. Perhitungan
ini dpt dipergunakan untk menghitung perkiraan tingkat huni kamar (occupancy rate) untk mngetahui berapa
jmlah kamar yg dpt dijual bagi tamu yg dtng langsung tanpa membuat pemesanan.
ü
Masalah dalam menangani pemesanan kamar :>
1.Kesalahan
pada waktu perlengkapan formulir pemesanan kamar , agar tdk ada kesalahan maka
stlah menerima dan mencatat pemesanan hrs di cek dan diulang untk memastikan
kebenaran.
2.kesalahan dlm menempatkan tnggal kedatangan atau nama
tamu. Penanggulangan kesalahan trsbt adalah Double-check seluruh pertinggalan
pemesanan.
3.
terjadi kesalahpahaman atas kebijakan hotel tntang batas wktu kedatangan dlm
mendiskripsikan jenis2 tipe kamar.
ü
Kebijakan “Overbooking” :> adalah suatu kebijakan yg
menerapkan penerimaan pemesanan kamar lbh bnyk dr jmlh kmr yg disediakan. Kebijakan
ini sering terjadi beberrapa tamu yg sdh memesan kamar tdk datang tanpa
memberitahu ppihak hotel. Untk mengantisipasinya, hotel menerapkan kebijakan
overbooking blh dilakukan asalkan dngn menggunakan perhitungan yg tepat tntng
perkiraan jmlah rataan yg tdk jadi menginap. Kebijakan ini tentunya mempunyai
resiko yg besar apabila tamu semua dtng, maka akan kekurangan rooms. Apabila ini
terjadi, hotel sudah harus siap menangani dan biasanya pihak hotel bekerja sama
dengan hotel lain yang setaraf untk mengirmkan tamu yg tdk mndptkan kamar
dengan biaya transportasi itanggung sepenuhnya oleh hotel yg mengirimkan tamu.
ü
Yield Management :> kebikajak2 yg diberlakukan oleh hotel seperti
, kebijakan overbooking atau kebijakan penyesuaian kamar. Tekhnologi saat ini
semakin canggih dan kecanggihan ini dapat digunakan oleh bag. FO untuk
menghimpun data berkaitan pemesanan kamar dan kebijakan overbooking untk
meningkatkan kinerja penjualan hotel.
Yield Management dapat diartikan suatu
metode yg kemungkinan akan dihadapi, berkenaan dengan kesadaran dan kemampuan
para petugas FO didalam menghimpun data secara akurat dan mengelolanyanya sbg
bahan info seperti penyusunan dan pengelolaan data untk pembuat statistik.
Aplikasi
Yield Management mencoba ntuk :
memaksimumkan harga kamar ketika permintaan melebihi penwarn dan ketika
penawaran melibihi prmntaan, berusaha memaksimumkan tingkat hunian kamr,
sekalipunpada tingkat kamar rata-rata.
Langkat
menuju keberhasilan Yield Management:
1.mengembangkan
kltur /busaya Yield:> mengosentrasikan pd SDM, oleh sebab itu bentuk
pelatihan tertentu harus diadakan ntuk menjelaskan dan meyakinkan sgl sesuatu
tentng Yield pd stiap FO. Yield
Management adalah seperangkat alat yg digunakan memilah data, mengkatagorikan
data, mengorganisir serta memperlihatkan hasil olahan data scr cpt dan tpat.
2.membuat
analisis thdp keseluruhan permintaan:> mempelajari faktor2 lingkungan,
menentukan pesaing dan pasar lokal, identifikasi sumber permintaan,
identifikasi keuntungan2 dan keterbatasan, memprediksi tingkat permintaan,
menetapkan tujuan dan strategi, menetapkan tanggung jwb dengan mengembangkan
uraian tugas, memantau hotel yg dianggap pesaing
3.membentuk/menciptakan
adanya keterkaitan nilai-harga:> mengidentifikasi kedudukan hotel dipasar
4.menentukan
pangsa pasar yg tepat, sesuai dengan produk:> menentukan bauran usaha,
mengiventarisir jenis2 pelayanan yg dpt disediakan bg masing2 pasar.
5.melakukan
analisis thdp bentuk permintaaan:> mengevaluasi perubhn permintaan itu trjd,
merivisi alokasi kmr sesuai dngan permintaan.
6.mengamati
dan mempelajari kecenderungan penurunan dan pembatalan permintaan
7.mengevaluasi
dan merivisi sistem
ü
Sistem pelaporan :
1.
Laporan status kamar (rooms report) : dipersiapkan oleh FO yg
berisi tntang status stiap kamar berdasarkan room-rack. Seperti kamar kosong,
kamar isi dan kamar check out dibuat 3rangkap masing2 pd bag. Tata graha. Rooms
report dipergunakan ntuk menyusun work plan bg para roomboy
2.
Laporan Roomboy:> laporan tntng status setiap kamar pd stiap
lantai yg dibuat roomboy bdsrkn pd keadaan kmr yg sbnarnya
3.
Laporan Tata graha:> laporan status kamar yg dibuat oleh
HK(Housekeeping) mrpkn rekapitulasi dari seluruh roomboy
4.
Laporan perbedaan status kamar:> laporan kamar yg dbuat oleh
FO berdasarkan pd room rack kemudian dibansingkan dengan status kamar yg sebenarnya
jika ada perbedaan maka dibuat Discrepancies report
5.
Daftar tamu yg akan datang dan berangkat :> dftar tersebut
dipersiapkan oleh FO yg berisi nama2 tamu yg check in dan chek out. Lalu dikirimkan
ke HK pada pagi hariinya agar dpt dipersiapkan segala sesuatu.
ü
Masalah2 pelaporan :> masalah yg sering timbul pd bag. FO dan
HK yg sebenarnya maslah pengawasan/ pengendalian thdp pelaksanaan koordinasi n
komunikasi yg tdk dpt dipisahkan. Masalah2 yg sering tmbul:
1.keterlambatan dalam
pelporan status oleh FO kpd HK. Dmn laporan ini dpt mnjdi penyusunan roomboy pd
pagi hari
2. keterlambatan/ tdk dilaporkannya kamar2 yg sudah chesk out
atau sebaliknya kamar2 y sudah bersih n rapi tdk segera di info ntuk dijual
ü
Analisis Laporan statistik hotel
ü
Tarif kamar (room rate)
ü
Perhitingan tarif kamar
ü
Pendapatan kamar ptensial
ü
Rata2 tarif ideal
ü
Penangan keluhan tamu :> langkah2 mengangani keluhan
1.
Dengarkan dengan baik keluhan tamu
2.
Membuat kesimpulan
3.
Menentukan alternatif pemecahan
4.
Segera bertindak dngn alternatif yg telah dipilah
5.
Jangan berjanji bila tdk pasti dpt menepatinya
6.
Sampaikan persoalan kpd berwenang
7.
Perhatikan pesan yg diberikan tamu
8.
Jangan membeda2kan tamu
(
ringkasan berdasarkan buku)
Sulastiyono,Agus.1999.manajemen
Penyelenggaraan HOTEL. Bandung : ALFABETA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar