Jumat, 30 Desember 2011

FD3


Sistem distribusi produk industri pariwisata
Pengantar
Hubungan mata rantau pemasok atau pemasok dengan konsumen di kenal  dalam ilmu ekonomi sebagai sistem distribusi. Saluran distribusi ini penting dalam bauran pemasaran (marketing mix) < Product, price, Place, Promotion>.
Maksud sistem distribusi
1.       Konsumen potensial memperoleh informasi tentang produk untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.        Memberi kesempatan kepada konsumen untuk melakukan pemesanan.
Dalam industri pariwiasata, sistem ini dimaksud agar wisatawan dapat memperoleh info tentang:
a)      DTW yang akan dikunjungi
b)      Transportasi yang dapat mengantarkannya ke DTW
c)       Akomodasi
d)      Makanan dan minuman
e)      Objek dan daya tarik padda DTW
f)       Pengaturan perjalanan (disesuaikan waktu dan dana yang tersedia)
g)      Besar biaya yang diperlikan BPW
h)      Pakaian yang perlu dibawa (faktor musim)
i)        Dokumen perjalanan
j)        Hal lain yang diperlukan selama di DTW.

BPW harus memiliki jaringan yang luas dalam industri pariwisata, sehingga calon wisatawan mempunyai banyak pilihan. Terhadap product mix yang dikemas dalam paket wisata(package tour). BPW selain dapat memberikan info, ia juga bertindak sebagai konsultan bagi calon wisatawan. BPW sangat tergantung pada kreativitas menjualkan produk mitra usahanya (vendor) yang diwakilinya melalui perjanjian yang saling menguntungkan.
Mengapa perantara diperlukan
Fungsi dari distribusi ialah supaya calon wisatawan dapat melihat, menyaksikan,membandingkan, memilih atau melakukan pembelian dengan mudah tanpa harus datang ke pabrik. Fungsi yang dilakukan oleh para perantara ialah :
a)      Meningkatkan nilai tambah (value added)
b)      Produk para pemasook dipromosikan dan didisplaikan dengan dekorasi yang lebih menarik
c)       Kantor perantara menyebarkan brosur dan bahan promosi lainnya.
d)      Sebagai sumber info tentang keluhan pelanggan dan perubahan selera konsumen yang harus di perbarui
e)      Sumber peningkatan pendapatan.
Sistem distribusi produk industri pariwisata
Produk industri pariwisata tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dari produsen yang menghasilkannya dan dikonsumsi dalam waktu bersamaan pada proses produksi berlangsung. Oleh karena itu diperlukan capacity management yang fungsi dan tugasnya mengusahakan agar kelebihan kapasitas terjadi bisa dikurangi sehingga dapat mengurangi kerugian, seperti yield management pada industri perhotelan.
Berdasarkan observasi Mill dan Morrison (1985:400) mengatakan industri pariwisata memiliki kelebihan dibanding dengan industri yang lain. Pada industri pariwisata para perantara beerfungsi menjembatani antara produsen dan konsumen, baik pribadi maupun rombongan. Tugas utama perantara adalah menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan para pemasok , kemudian mengemas sebagai paket wisata. Sedangkan bitner dan booms (1982:39) yang dikutip oleh ernie Heath dan Geoffrey wall mengembangkan suatu konsep yang terfokus pada para perantara yang erat kaitannya dengan orang yang melakukan perjalanan pada umumnya( travelers) dan wisatawan(tourists).

Direct Distribition System”

Ialah system distribusi langsung . sekarang dengan kemajuan teknologi info, pemesanan tiket dan kamar hotel sudah dapat dilakukan melalui komputer di rumah melalui internet. Cara reservasi secara langsung.

“InDirect Distribition System”

a)      “Retail travel Agents” => membeli atau memesan tiket kamar hotel melalui  Agen  Perjalanan karena calon wisatawan tidak berhubungan langsung dengan pemasok yang memiliki produk. Bila terjadi komplain wisatawan hanya berurusan dengan Retail travel Agents.
b)      “Tour operator/ Tour Wholesaler” => berhubungan langsung dengan wisatawan . dalam praktiknya mereka menyusun bermacam-macam paket wisata yang kemudian dijualnya melalui beberapa Retail travel Agents yang dijadikan mitra kerja.
c)       “Tour operator/ Tour Wholesaler”,“Retail travel Agents”dan “Specialty Channel” => suatu perantara yang mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda dengan apa yang dilakukan RTA. Bila ada pemesanan yang diminta pelangga/ konsumen, SC akan menghubungi RTA lalu akan dibicarakan dengan TO/TW untuk bertindak lanjuti. SC adalah suatu Retail yang melayani keperluan MICE  dari perusahaan
Pemelihan Saluran Distribusi

“Consensus Channel”

Semua saluran distribusi melakukan kerjasama yang saling menguntungkan.

“Vertikal Coordinated Channels”

Dipimpin suatu Tour Operator sebagai pengawas terhadap perjanjian keuangan dengan agen-agen. Seperti perusahaan Waralaba.

“Market Covered”

Suatu jaminan atau perlindungan terhadap pasar.

“Image”

Dapat dikembangkan melalui para perntara bekualitas, karena merekalah yang menawarkan dan menjual paket wisata kepada segmen pasar.


Yoeti, Oka. 2008. Ekonomi Pariwisata. Jakarta.Kompas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar