Sistem distribusi produk industri pariwisata
Pengantar
Hubungan mata
rantau pemasok atau pemasok dengan konsumen di kenal dalam ilmu ekonomi sebagai sistem distribusi.
Saluran distribusi ini penting dalam bauran pemasaran (marketing mix) <
Product, price, Place, Promotion>.
Maksud sistem
distribusi
1. Konsumen potensial memperoleh informasi tentang produk untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Memberi kesempatan kepada
konsumen untuk melakukan pemesanan.
Dalam industri
pariwiasata, sistem ini dimaksud agar wisatawan dapat memperoleh info tentang:
a) DTW yang akan dikunjungi
b) Transportasi yang dapat mengantarkannya ke DTW
c) Akomodasi
d) Makanan dan minuman
e) Objek dan daya tarik padda DTW
f) Pengaturan perjalanan (disesuaikan waktu dan dana yang tersedia)
g) Besar biaya yang diperlikan BPW
h) Pakaian yang perlu dibawa (faktor musim)
i)
Dokumen perjalanan
j)
Hal lain yang diperlukan selama di
DTW.
BPW harus memiliki
jaringan yang luas dalam industri pariwisata, sehingga calon wisatawan
mempunyai banyak pilihan. Terhadap product mix yang dikemas dalam paket
wisata(package tour). BPW selain dapat memberikan info, ia juga bertindak
sebagai konsultan bagi calon wisatawan. BPW sangat tergantung pada kreativitas
menjualkan produk mitra usahanya (vendor) yang diwakilinya melalui perjanjian
yang saling menguntungkan.
Mengapa perantara
diperlukan
Fungsi dari
distribusi ialah supaya calon wisatawan dapat melihat,
menyaksikan,membandingkan, memilih atau melakukan pembelian dengan mudah tanpa
harus datang ke pabrik. Fungsi yang dilakukan oleh para perantara ialah :
a) Meningkatkan nilai tambah (value added)
b) Produk para pemasook dipromosikan dan didisplaikan dengan dekorasi yang
lebih menarik
c) Kantor perantara menyebarkan brosur dan bahan promosi lainnya.
d) Sebagai sumber info tentang keluhan pelanggan dan perubahan selera
konsumen yang harus di perbarui
e) Sumber peningkatan pendapatan.
Sistem distribusi
produk industri pariwisata
Produk industri
pariwisata tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dari produsen yang
menghasilkannya dan dikonsumsi dalam waktu bersamaan pada proses produksi
berlangsung. Oleh karena itu diperlukan capacity management yang fungsi dan
tugasnya mengusahakan agar kelebihan kapasitas terjadi bisa dikurangi sehingga
dapat mengurangi kerugian, seperti yield management pada industri perhotelan.
Berdasarkan
observasi Mill dan Morrison (1985:400) mengatakan industri pariwisata memiliki
kelebihan dibanding dengan industri yang lain. Pada industri pariwisata para
perantara beerfungsi menjembatani antara produsen dan konsumen, baik pribadi
maupun rombongan. Tugas utama perantara adalah menjalin hubungan kerjasama yang
saling menguntungkan dengan para pemasok , kemudian mengemas sebagai paket
wisata. Sedangkan bitner dan booms (1982:39) yang dikutip oleh ernie Heath dan
Geoffrey wall mengembangkan suatu konsep yang terfokus pada para perantara yang
erat kaitannya dengan orang yang melakukan perjalanan pada umumnya( travelers)
dan wisatawan(tourists).
“Direct Distribition System”
Ialah system distribusi langsung . sekarang
dengan kemajuan teknologi info, pemesanan tiket dan kamar hotel sudah dapat
dilakukan melalui komputer di rumah melalui internet. Cara reservasi secara
langsung.
“InDirect
Distribition System”
a)
“Retail travel Agents” =>
membeli atau memesan tiket kamar hotel melalui
Agen Perjalanan karena calon
wisatawan tidak berhubungan langsung dengan pemasok yang memiliki produk. Bila
terjadi komplain wisatawan hanya berurusan dengan Retail travel Agents.
b)
“Tour operator/ Tour Wholesaler”
=> berhubungan langsung dengan wisatawan . dalam praktiknya mereka menyusun
bermacam-macam paket wisata yang kemudian dijualnya melalui beberapa Retail
travel Agents yang dijadikan mitra kerja.
c)
“Tour operator/ Tour
Wholesaler”,“Retail travel Agents”dan “Specialty Channel” => suatu perantara
yang mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda dengan apa yang dilakukan RTA.
Bila ada pemesanan yang diminta pelangga/ konsumen, SC akan menghubungi RTA lalu
akan dibicarakan dengan TO/TW untuk bertindak lanjuti. SC adalah suatu Retail
yang melayani keperluan MICE dari
perusahaan
Pemelihan Saluran Distribusi
“Consensus Channel”
Semua saluran distribusi melakukan kerjasama
yang saling menguntungkan.
“Vertikal Coordinated Channels”
Dipimpin suatu Tour Operator sebagai pengawas
terhadap perjanjian keuangan dengan agen-agen. Seperti perusahaan Waralaba.
“Market Covered”
Suatu jaminan atau perlindungan terhadap
pasar.
“Image”
Dapat dikembangkan melalui para perntara
bekualitas, karena merekalah yang menawarkan dan menjual paket wisata kepada
segmen pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar